Selasa, 02 November 2010

Pangan

MENJAGA KEARIFAN LOKAL

Jumlah penduduk yang terus bertambah dan perubahan iklim yang gejalanya sudah menampakkan diri menyebabkan pemerintah berupaya lebih bersungguh-sungguh dalam menganekaragamkan pangan
Meskipun sasarannya adalah penurunan permintaan terhadap bahan pangan utama sumber karbohidrat, yaiutu beras, tetapi penganekaragaman pangan juga didorong untuk meningkatkan konsumsi bahan pangan lain di luar beras dan sumber karbohidrat. Hasil akhirnya, selain menurunkan konsumsi beras, pangan yang beraneka juga lebih baik lagi untuk kesehatan, pertumbuhan, dan tingkat kecerdasan.
Seketaris dewan ketahanan pangan Ahmad Suryana mengatakan promosi bahan pangan dilakukan dalam berbagai jalur selain di SD, dan PKK dan perempuan tani. Selain itu terhimpun kira-kira di 2000 desa tahun ini. Pemanfaatan lahan pekarangan kembali di galakkan untuk aneka tanaman pendamping pangan sumber karbohidrat dan nonberas. Pengusaha UKM makanan terutama yang berbahan tepung.
Menurut aktivis perempuan, pendekatan melalui oraganisasi PKK dan perempuan tani sangat bermanfaat tetapi tidak ada seseorang yang member arah tujuan organisasi tersebut secara tepat sehingga organisasi tersebut mudah mati.
Seorang aktivis mengingatkan agar pengalaman masa lalu dengan kelompok PKK dan perempuan lain tidak terulang. Selain program yang seragam dan terkontrol dari pusat.

KEARIFAN LOKAL
Program ini, demikian Ahmad Suryana juga masyarakat kembali memanfaatkan kearifan lokal. Dalam pangan banyak bukti menunjukkan perempuan menjaga dan memelihara berbagai tanaman dan biji-bijian lokal melalui pekarangan, selain bercocok tanam dilahan pertanian utama

Tidak ada komentar:

Posting Komentar