Selasa, 02 Juni 2015

AUTOMOTIVE MULTIMEDIA INTERFACE COLLABORATION

LATAR BELAKANG 
Perkembangan dunia otomotif khususnya di indonesia saat ini melaju dengan sangat cepat. Tingginya permintaan atas kendaraan roda empat ini memancing minat para investor baik dalam negeri maupun investor luar negeri berlomba - lomba untuk menjalankan bisnis ini dengan tujuan untuk mendapatkan keuntungan sebesar besarnya.
Hampir semua jenis kendaraan sudah mengalami peningkatan perlengkapan yang sangat pesat diantaranya dengan ditambahkannya sistem digital yang ditanamakan guna mendukung beberapa aplikasi seperti untuk mengakses informasi, komunikasi, kemanan dan internet dan lain - lain. Ketertarikan terhadap aplikasi multimedia pada kendaraan semakin meningkat, misalnya pada periode 2003-2005 terjadi beberapa perkembangan seperti diantaranya pengenalan aplikasi real-time dan kamera berkecepatan dan memiliki resolusi yang tinggi, seiring dengan semakin meningkatnya komersialisasi lalu lintas multimedia dan pelayanan pariwisata dan travel. Oleh sebab itu semua hal atau  kebutuhan - kebutuhan yang berhubungan dengan teknologi multimedia pada kendaraan semakin lama semakin meningkat, hampir semua teknologi  yang diletakkan pada kendaraan sekarang ini ialah teknologi yangsudahsangatuptodate.

1.      Automotive Multimedia Interface Collaboration (AMI-C) 
 
Kolaborasi antar muka otomotif multimedia adalah sebuah organisasi yang dibentuk untuk menciptakan standarisasi dunia yang digunakan dalam mengatur bagaimana sebuah perangkat elektronik dapat bekerja. Contoh komputer dan alat komunikasi kendaraan atau komputer dan radio dalam mobil. Setiap alat elektronik itu harus dapat bekerja dengan baik dan selaras sehingga kendaraan dapat lebih handal. Setiap perangkat elektronik yang dipasang belum tentu cocok dengan setiap kendaraan. Perangkat elektronik atau multimedia bisa saja mengganggu sistem keselamatan dan sistem-sistem lain di dalam kendaraan. Itulah kenapa perlu dibentuk standarisasi kolaborasi antarmuka multimedia.
Automotive Multimedia Interface Collaboration (AMI-C) sudah memiliki anggota : Fiat, Ford, General Motors, Honda, Mitsubishi, Nissan, PSA Peugeot-Citroen, Renault. AMI-C mengembangkan dan men-standarisasi antarmuka multimedia dan telematika otomotif yang umum untuk jaringan komunikasi kendaraan. Dan 40 pemasok elektronik mendaftarkan diri untuk menulis standar. Mereka berpendapat untuk menulis standar diperlukan waktu selama dua tahun. Tapi dua tahun adalah masa di telematika. Penyelenggara elektronik, ponsel, komputer dan peralatan video yang akan menggunakan koneksi dapat melewati beberapa generasi dalam waktu itu. Standar-standar akan memungkinkan sebuah pasar plug and play global untuk perangkat elektronik yang akan dipasang di kendaraan dengan kemudahan yang sama dengan melampirkan pheriperal komputer pribadi.
2.      Sejarah AMIC
The Automotive Multimedia Interface Kolaborasi (AMIC) didirikan pada Oktober 1998 dengan tujuan untuk mengembangkan serangkaian spesifikasi umum untuk multimedia interface ke sistem elektronik kendaraan bermotor untuk mengakomodasi berbagai aplikasi berbasis komputer perangkat elektronik di dalam kendaraan. Inisiatif ini yang di pakai pendiri Daimler-Chrysler, Ford, General Motors, Renault dan Toyota – sekarang kelompok semua auto utama pembuat kendaraan dan dengan demikian menyediakan kesempatan strategis baru untuk mencapai suatu set umum industri mobil.
Untuk berbagai alasan kendaraan telah tertinggal di belakang rumah dan perangkat komputasi mobile telah datang ke alat produktivitas dan multimedia. Keamanan, kehandalan, biaya, dan desain waktu memiliki semua faktor dalam produsen mobil ‘menunda penerimaan teknologi baru. Untuk membahas otomotif standar antarmuka multimedia Organisasi seperti Otomotif Kolaborasi Multimedia Interface (AMI-C) memiliki kesempatan untuk menjadi kekuatan pendorong di belakang upaya standardisasi tersebut.
3.      Arsitektur Kolaborasi Antarmuka Otomotif Multimedia
 The Otomotif Multimedia Interface Kolaborasi(AMI-C) mengumumkan di seluruh dunia cipta penugasan dari 1394 spesifikasi teknis otomotif ke Trade Association 1394 AMI-C berikut dokumen sekarang milik 1394TA :1.      AMI-C 3023 Power Management Specification
  • AMI-C 3013 Power Management Architecture
  • AMI-C 2002 1.0.2 Common Message Set Power Management
  • AMI-C 3034 Power Management Test Documents
  • AMI-C 4001 Revision Physical Specification.
4.      Arsitektur AMIC:




5.      Tujuan Kolaborasi Antar Muka Otomotif Multimedia Pada Kendaraan
  • Menyediakan interface standar untuk memungkinkan pengendara mobil untuk menggunakan berbagai media, komputer dan perangkat komunikasi - dari sistem navigasi dan hands free telepon selular, melalui manusia maju / mesin sistem antar muka, termasuk pengenalan suara dan sintesis, untuk dipersembahkan komunikasi jarak dekat ( DSRC) sistem untuk kendaraan untuk infrastruktur komunikasi dan sistem mobil seperti airbag, pintu kunci dan diagnostik input / output.
  • Meningkatkan pilihan dan mengurangi keusangan sistem elektronik kendaraan.
  • Memotong biaya keseluruhan informasi kendaraan dan peralatan hiburan dengan meningkatkan ukuran pasar yang efektif dan memperpendek waktu pengembangan teknologi industri otomotif yang efektif terdiri dari banyak pasar yang kecil karena setiap platform kendaraan sering mengandung berbagai teknologi untuk mengembangkan komponen dan platform yang khas hanya sekitar 50.000 unit.
  • Menawarkan standar terbuka dan spesifikasi untuk informasi interface dalam kendaraan dan antara kendaraan dan dunia luar.
6.      Kelebihan dan Kekurangannya :      
v  Kelebihannya :
Ø  Meningkatkan kenyamanan pengendara dalam melakukan perjalanan seperti penggunaan media, komputer dan perangkat komunikasi.
Ø  Membantu pengendara untuk menghindari kemacetan dan memudahkan pengendara untuk menemukan lokasi tujuan dengan menggunakan sistem navigasi.
Ø  Meningkatkan keamanan dari kendaraan dengan standarisasi airbag, pintu kunci.
Ø  Meningkatkan pilihan dan mengurangi keusangan sistem elektronik kendaraan.
Ø  Meningkatkan efisiensi dari kendaraan.
Ø  Meningkatkan kualitas penyampaian informasi.
Ø  Layar interaktif.
v  Kekurangannya :
Ø  Kendala bagi orang yang kurang memahami akan fungsi dari multimedia yang tertanam.
Ø  Biaya yang mahal untuk melakukan penambahan multimedia.
Ø  Sulit untuk melakukan proses ketika ada sensor elektronik yang rusak.
Ø  Design yang standar bahkan buruk dapat menyebabkan kebingungan dan kebosanan, bahkan  ketika sensor rusak.
Ø  Terlalu banyaknya multimedia dapat menyebabkan pengendara tidak fokus dan dapat menyebabkan kecelakaan.

7.      Saran :
§  Untuk kendaraan yang sudah menerapkan teknologi Automotive Multimedia Interface Kolaborasi (AMIC) dapat memanfaatkan teknologi tersebut secara maksimal agar pengendara tersebut bisa merasa nyaman dan aman pada saat berkendara.
§  Untuk kendaraan yang berlum dipasang AMIC, agar segera menerapkan teknologi tersebut pada kendaraannya. Agar pada saat terjadi tabrakan atau benturan, teknologi tersebut dapat melindungi si pengendara tersebut.

Senin, 25 Mei 2015

TELEMATIKA

1. Pengertian.
Di dalam bahasa Indonesia dikenal dengan Telematika. Kata telematika berasal dari istilah dalam bahasa Perancis Telematique yang merujuk pada bertemunya sistem jaringan komunikasi dengan teknologi informasi. Istilah telematika merujuk pada hakekat cyberspace sebagai suatu sistem elektronik yang lahir dari perkembangan dan konvergensi telekomunikasi, media dan informatika.
Istilah Teknologi Informasi itu sendiri merujuk pada perkembangan teknologi perangkat-perangkat pengolah informasi. Para praktisi menyatakan bahwa Telematics adalah singkatan dari Telecommunication and Informatics sebagai wujud dari perpaduan konsep Computing and Communication. Istilah Telematics juga dikenal sebagai {the new hybrid technology} yang lahir karena perkembangan teknologi digital. Perkembangan ini memicu perkembangan teknologi telekomunikasi dan informatika menjadi semakin terpadu atau populer dengan istilah konvergensi. Semula media masih belum menjadi bagian integral dari isu konvergensi teknologi informasi dan komunikasi pada saat itu.
Belakangan baru disadari bahwa penggunaan sistem komputer dan sistem komunikasi ternyata juga menghadirkan Media Komunikasi baru. Lebih jauh lagi istilah Telematika kemudian merujuk pada perkembangan konvergensi antara teknologi telekomunikasi, media dan informatika yang semula masing-masing berkembang secara terpisah. Konvergensi telematika kemudian dipahami sebagai sistem elektronik berbasiskan teknologi digital atau {the Net}. Dalam perkembangannya istilah Media dalam telematika berkembang menjadi wacana multimedia. Hal ini sedikit membingungkan masyarakat, karena istilah Multimedia semula hanya merujuk pada kemampuan sistem komputer untuk mengolah informasi dalam berbagai medium adalah suatu ambiguitas jika istilah telematika dipahami sebagai akronim Telekomunikasi, Multimedia dan Informatika. Secara garis besar istilah Teknologi Informasi (TI), telematika, multimedia, maupun Information and Communication Technologies (ICT) mungkin tidak jauh berbeda maknanya, namun sebagai definisi sangat tergantung kepada lingkup dan sudut pandang pengkajiannya.
Istilah telematika pertama kali digunakan pada tahun 1978 oleh Simon Nora dan Alain Minc dalam bukunya L'informatisation de la Societe. Istilah telematika yang berasal dari kata dalam bahasa Perancis telematique merupakan gabungan dua kata: telekomunikasi dan informatika.
Telekomunikasi sendiri mempunyai pengertian sebagai teknik pengiriman pesan, dari suatu tempat ke tempat lain, dan biasanya berlangsung secara dua arah. ' Telekomunikasi ' mencakup semua bentuk komunikasi jarak jauh, termasuk radio, telegraf/ telex, televisi, telepon, fax, dan komunikasi data melalui jaringan komputer. Sedangkan pengertian  Informatika (Inggris: Informatics) mencakup struktur, sifat, dan interaksi dari beberapa sistem yang dipakai untuk mengumpulkan data, memproses dan menyimpan hasil pemrosesan data, serta menampilkannya dalam bentuk informasi.

Jadi pengertian Telematika sendiri lebih mengacu kepada industri yang berhubungan dengan penggunakan komputer dalam sistem telekomunikasi. Yang termasuk dalam telematika ini adalah layanan dial up ke Internet maupun semua jenis jaringan yang didasarkan pada sistem telekomunikasi untuk mengirimkan data. Internet sendiri merupakan salah satu  contoh telematika. 
2. Penjelasan menurut penulis.
Menurut saya, Telematika merupakan sebuah teknik mengirim pesan kedalam bentuk informasi berupa telefon, video, gambar, suara, dan lainya dengan alat elektronik maupun perangkat pengolah informasi lainya dengan tujuan untuk menampilkannya ke user atau masyarakat dalam bentuk informasi yang bermanfaat.
Dengan adanya Telematika, komunikasi akan menjadi lebih mudah dan efektif. masyarakat atau pengguna dapat lebih cepat menerima informasi yang sangat penting yang sangat berguna dalam menyelesaikan urusannya didunia kerja atau yang lainnya.
3. Kelebihan dan kekurangan Telematika.
Kelebihan dari Telematika:
- Memudahkan kita dalam memperoleh data/informasi dimana saja, dan kapan saja sesuai kebutuhan
Meningkatkan kinerja pelaku usaha karena kemudahan pengaksesan informasi dan penyelenggaraan transaksi sehingga dapat meningkatkan keuntungan secara ekonomi
- Mencerdaskan masyarakat karena masyarakat dapat dengan mudah menambah pengetahuan/informasi yang dimiliki
- Memotong alur proses yang panjang dalam penyelenggaraan birokrasi pemerintah
- Mempererat hubungan antar personal, antar wilayah dan antar Negara tanpa ada batasan ruang dan waktu;
- Meningkatkan dan memacu roda perekonomian nasional
Kekurangan dari Telematika:

- Meningkatnya tingkat kejahatan menggunakan media internet seperti pencurian data kartu kredit dari nasabah suatu bank, sehingga si pelaku carding (carder) dapat menggunakan data tersebut untuk keuntungan pribadi.
- Informasi dan data yang mudah diperoleh tidak hanya informasi yang bersifat positif tapi juga negative. Kurangnya keamanan pengaksesan informasi negative dapat meningkatkan kejahatan dalam masyarakat, seperti peredaran video porno di internet meningkatkan pemerkosaan dan pelecehan seksual.
- Kurangnya privasi pengguna, karena kurangnya keamanan jaringan sehingga dapat dengan mudah disusupi oleh hacker/cracker ataupun virus.
- Meningginya individualisme masyarakat, karena tidak ada batas ruang dan waktu menyelusur dunia maya sehingga terkadang menjadi lupa diri, dan tidak mengenal sekitar.



4. Saran Penulis.

Saran saya mengenai Telematika ini bagi masyarakat dan seluruh bangsa indonesia yaitu setiap pengguna atau user menggunakan media internet dengan baik, tidak menggunakannya untuk tindak kejahatan seperti menipu di berbagai sosial media atau situs jualbeli. Juga kurangnya privasi pengguna sehingga dengan mudah dimasuki virus, hacker/cracker dan yang lainya. Serta penyalahgunaan dengan mengakses situs porno dan sejenisnya.

Dan kepada pemerintah, supaya koneksi internet di Indonesia bisa lebih ditingkatkan agar dapat memudahkan para pengguna untuk mengakses informasi lebih cepat dan akurat. sebab di negara negara tetangga kualitas jaringan internetnya sudah maju. 





sumber : 

http://id.wikipedia.org/wiki/Telematika
http://virtuallight2.blogspot.com/
http://bagasirawanganteng.blogspot.com/2012/10/pengantar-telematika.html
http://sigitari040189.blogspot.com/

Open Services Gateway

The OSGi Alliance (sebelumnya dikenal sebagai Open Services Gateway inisiatif, sekarang nama kuno) adalah terbuka organisasi standar yang didirikan pada Maret 1999. Aliansi dan anggota-anggotanya telah ditentukan yang Java berbasis layanan platform yang dapat dikelola dari jarak jauhInti bagian dari spesifikasi adalah sebuah kerangka kerja yang mendefinisikan suatu manajemen siklus hidup aplikasi model, layanan registry, sebuah lingkungan Eksekusi dan Modul. Berdasarkan kerangka ini, sejumlah besar OSGi layers, API, dan Jasa telah ditetapkan.
OSGi teknologi adalah sistem modul dinamis untuk Java ™
OSGi teknologi menyediakan layanan berorientasi, komponen berbasis lingkungan untuk para pengembang dan menawarkan cara-cara standar untuk mengelola siklus hidup perangkat lunak. Kemampuan ini sangat meningkatkan nilai berbagai komputer dan perangkat yang menggunakan platform Java.
Pengadopsi teknologi OSGi manfaat dari peningkatan waktu ke pasar dan mengurangi biaya pengembangan karena teknologi OSGi menyediakan integrasi pra-dibangun dan pra-komponen subsistem diuji. Teknologi ini juga mengurangi biaya pemeliharaan dan kemajuan aftermarket baru peluang unik karena jaringan dapat dimanfaatkan untuk secara dinamis mengupdate atau memberikan layanan dan aplikasi di lapangan.
Spesifikasi:
OSGi spesifikasi yang dikembangkan oleh para anggota dalam proses terbuka dan tersedia untuk umum secara gratis di bawah Lisensi Spesifikasi OSGi. OSGi Alliance yang memiliki kepatuhan program yang hanya terbuka untuk anggota. Pada Oktober 2009, daftar bersertifikat OSGi implementasi berisi lima entri.
KELEBIHAN DAN KEKURANGAN OSGI
Kelebihan
1)      Berjalan dimana saja dan digunakan secara luas
2)      Aman, sederhana dan tidak mengganggu kinerja aplikasi lainnya
3)      Ukurannya kecil  dan Kinerjanya cepat
4)      Transparan dan Banyak versinya
5)      Simple : OSGi API sangat simple.
6)      RealWorld : OSGi framework dinamik.
7)      Dapat digunakan kembali
8)      Mengurangi kompleksitas
Kekurangan
1.      Ruang lingkupnya sangat kecil
2.      Keamanan kurang terjaga dari kejahatan hacker
3.      Biaya sangat mahat untuk pembuatan aplikasi dari OSGI
4.       Rawan terjadinya pencurian data
5.      Ukuran penyimpanan yang sangat kecil untuk data yang di simpan
SARAN :
   Dari uraian diatas kita dapat menyimpulkan dengan teknologi OSGI kita dapat mempermudah pekerjaan yang berkaitan dengan elektronik. Karena fungsi dari OSGI sendiri adalah menggabungkan berbagai fungsi salam satu aplikasi. Berjalan dimana saja dan digunakan secara luas. Aman, sederhana dan tidak mengganggu kinerja aplikasi lainnya.
Referensi:
http://adipurwana.blogspot.com/2013/01/open-service-gateway-initiative-osgi.html

Sabtu, 16 Mei 2015

LAYANAN DALAM TELEMATIKA

Layanan-layanan yang terdapat pada telematika.

1. Layanan Informatika di Bidang Informasi
Pada hakikatnya, penggunaan telematika dan aliran informasi harus berjalan sinkron dan penggunaanya harus ditujukan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, termasuk pemberantasan kemiksinan dan kesenjangan, serta meningkatkan kualitas hidup masyarakat. Selain itu, teknologi telematika juga harus diarahkan untuk menjembatani kesenjangan politik dan budaya serta meningkatkan keharmonisan di kalangan masyarakat. Salah satu fasilitas bagi masyarakat untuk mendapatkan informasi yaitu melalui internet dan telefon. Ada baiknya bila fasilitas publik untuk mendapatkan informasi terus dikembangkan, seperti warnet dan wartel. Warung Telekomunikasi dan Warung Internet ini secara berkelanjutan memperluas jangkauan pelayanan telepon dan internet, baik di daerah kota maupun desa, bagi pelanggan yang tidak memiliki akses sendiri di tempat tinggal atau di tempat kerjanya. Oleh karena itu langkah-langkah lebih lanjut untuk mendorong pertumbuhan jangkauan dan kandungan informasi pelayanan publik, memperluas pelayanan kesehatan dan pendidikan, mengembangkan sentra-sentra pelayanan masyarakat perkotaan dan pedesaan, serta menyediakan layanan “e-commerce” bagi usaha kecil dan menengah, sangat diperlukan. Dengan demikian akan terbentuk Balai-balai Informasi. Untuk melayani lokasi-lokasi yang tidak terjangkau oleh masyarakat.
2. Layanan Keamanan
Layanan keamanan merupakan layanan yang menyediakanan keamananinformasi dan data. layanan terdiri dari enkripsi, penggunaan protocol, penentuan akses control dan auditin. Layanan keamanan memberikan fasilitas yang berfungsi untuk memantau dan memberikan informasi bila ada sesuatu yang berjalan atau beroperasi tidak seharusnya. dengan kata lain layanan ini sangat penting untuk menjaga agar suatu data dalam jaringan tidak mudah terhapus atau hilang. Kelebihan dari layanan ini adalah dapat mengurangi tingkat pencurian dan kejahatan.
contoh layanan keamanan yaitu:
a. navigation assistant
b. weather,stock information
c. entertainment and M-commerce.
d. penggunaan Firewall dan Antivirus
3. Layanan Context Aware dan Event-Based Context-awareness
Layanan Context Aware dan Event-Based Context-awareness merupakan kemampuan layanan network untuk mengetahui berbagai konteks, yaitu kumpulan parameter yang relevan dari pengguna (user) dan penggunaan network itu, serta memberikan layanan yang sesuai dengan parameter-parameter itu. Beberapa konteks yang dapat digunakan antara lain lokasi user, data dasar user, berbagai preferensi user, jenis dan kemampuan terminal yang digunakan user. Tiga hal yang menjadi perhatian sistem context-aware menurut Albrecht Schmidt, yaitu:
a. The acquisition of context
Hal ini berkaitan dengan pemilihan konteks dan bagaimana cara memperoleh konteks yang diinginkan, sebagai contoh : pemilihan konteks lokasi, dengan penggunaan suatu sensor lokasi tertentu (misalnya: GPS) untuk melihat situasi atau posisi suatu lokasi tersebut.
b. The abstraction and understanding of context
Pemahaman terhadap bagaimana cara konteks yang dipilih berhubungan dengan kondisi nyata, bagaimana informasi yang dimiliki suatu konteks dapat membantu meningkatkan kinerja aplikasi, dan bagaimana tanggapan sistem dan cara kerja terhadap inputan dalam suatu konteks.
c. Application behaviour based on the recognized context
Terakhir, dua hal yang paling penting adalah bagaimana pengguna dapat memahami sistem dan tingkah lakunya yang sesuai dengan konteks yang dimilikinya serta bagaimana caranya memberikan kontrol penuh kepada pengguna terhadap sistem.
4. Layanan Perbaikan Sumber (Resource Discovery Service)
Resource Discovery Service (RDS) adalah sebuah layanan yang berfungsi untuk penemuan layanan utilitas yang diperlukan.  RDS juga berfungsi dalam pengindeksan lokasi layanan utilitas untuk mempercepat kecepatan penemuan.
Layanan perbaikan sumber yang dimaksud adalah layanan perbaikan dalam sumber daya manusia (SDM). SDM telematika adalah orang yang melakukan aktivitas yang berhubungan dengan telekomunikasi, media, dan informatika sebagai pengelola, pengembang, pendidik, dan pengguna di lingkungan pemerintah, dunia usaha, lembaga pendidikan, dan masyarakat pada umunya. Konsep pengembangan sumber daya manusia di bidang telematika ditujukan untuk meningkatkan kualitas, kuantitas dan pendayagunaan SDM telematika dengan tujuan untuk mengatasi kesenjangan digital, kesenjangan informasi dan meningkatkan kemandirian masyarakat dalam pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi secara efektif dan optimal.
Kelebihan layanan telematika:
Pada layanan telematika dibidang informasi, masyarakat khususnya kalangan menengah kebawah dapat merasakan pemerataan teknologi dan bagi pelajarnya dapat memberikan wawasan yang lebih untuk menunjang studi mereka. Pada layanan telematika di bidang keamanan, masyarakat pada umumnya dapat merasa lebih aman karena jika terjadi sesuatu yang diinginkan, mereka dapat langsung menghubungi pihak berwajib dengan teknologi yang ada. Pada layanan context aware dan event-base, dengan ini pengguna dapat hak privasi yang lebih tanpa harus melakukan banyak/otomatis sistem yang telah mengatur agar pengguna tidak diganggu dalam waktu yang diinginkan pengguna. Pada layanan perbaikan sumber, tiap orang dapat bantuan lebih dalam yellow pages untuk mencari alamat/nomor telepon suatu instansi.
Kekurangan layanan telematika:
Pada layanan telematika bidang informasi, jika perhatian kepada mereka yang kurangnya informasi dari kebebasan akses yang mereka lakukan, akan berdampak buruk yang disebabkan pihak yang tidak bertanggung jawab. Pada layanan telematika dibidang keamanan, keamanan ini juga berdampak buruk jika ada oknum/hacker yang berniat jahat untuk membobol suatu sistem keamanan. Pada layanan context aware dan event-base, pengguna tidak tahu/akan terlambat mengetahui jika ada panggilan penting saat ia tidak ingin diganggu, seperti tidak tahu kalau anaknya masuk rumah sakit ketika sedang rapat. Pada layanan perbaikan sumber, tidak mudah mencari/tidak cepat karena yellow pages masih dalam bentuk buku. Jadi ketika ingin mencari informasi maka harus mencarinya secara manual dengan membaca indeksnya.
Saran.
Saran saya mengenai Layanan Telematika ini bagi masyarakat pengguna atau userdapat menggunakan media internet dengan baik, dengan memaksimalkan berbagai layanan informasi. Namun dalam menggunakannya harus lebih diperhatikan karena masih rentanya penyalahgunanan informasi dalam internet dan telematika.

 

Etika Dan Profesionalisme Teknologi Sistem Informasi

Etika berhubungan dengan perilaku manusia. Manusia itu yakin danwajib berbuat baik dan menghindari yang jahat. Oleh karena itu dalam etikamempermasalahkan hal-hal seperti: apakah yang disebut baik itu, apakahyang buruk itu, apakah ukuran baik dan buruk itu, apakah suara batin itu,mengapa orang terikat pada kesusilaan. Etika biasanya berkaitan erat dengan perkataan moral yang merupakan istilah dari bahasa Latin, yaitu “Mos” dan dalam bentuk jamaknya “Mores”, yang berarti juga adat kebiasaan atau cara hidup seseorang dengan melakukan perbuatan yang baik (kesusilaan), dan menghindari hal-hal tindakan yang buruk.
Etika dalam Sistem Informasi

Tidak hanya publik atau tempat umum saja kita harus memperhatikan Etika dan Profesionalisme, di dalam Dunia Teknologi Sistem Informasi pun terdapat Etika dan Profesionalime itu sendiri. Masalah Etika dan Profesionalime telah diidentifikasi oleh Richard Mason pada tahun 1986 yang mencakup Privasi, Akurasi, Properti dan Akses.

Profesionalisme merupakan komitmen para anggota suatu profesi untuk meningkatkan kemampuannya secara terus menerus. “Profesionalisme” adalah sebutan yang mengacu kepada sikap mental dalam bentuk komitmen dari para anggota suatu profesi untuk senantiasa mewujudkan dan meningkatkan kualitas profesionalnya.
Etika profesi : penggunaan bakuan dari evaluasi moral terhadap masalah penting dalam kehidupan profesional.

Ciri-ciri Profesionalisme
Ø  Memiliki ketrampilan yang tinggi dalam suatu bidang serta kemahiran dalam menggunakan peralatan tertentu.
Ø  Memiliki ilmu dan pengalaman serta kecerdasan dalam menganalisis suatu masalah dan peka di dalam membaca situasi cepat dan tepat serta cermat dalam mengambil keputusan terbaik atas dasar kepekaan.
Ø  Memiliki sikap berorientasi ke depan sehingga punya kemampuan mengantisipasi perkembangan lingkungan yang terbentang dihadapannya.
Ø  Memiliki sikap mandiri berdasarkan keyakinan akan kemampuan pribadi serta terbuka menyimak dan menghargai pendapat orang lain, namun cermat dalam memilih yang terbaik bagi diri dan perkembangan pribadinya.
 Etika dan Profesionalisme Teknologi Sistem Informasi dibutuhkan karena :

Etika membantu manusia untuk melihat secara kritis moralitas yang dihayati masyarakat, etika juga membantu merumuskan pedoman etis yang lebih kuat dan norma-norma baru yang dibutuhkan karena adanya perubahan yang dinamis dalam tata kehidupan masyarakat.

Etika membantu untuk mengambil keputusan tentang tindakan apa yang perlu dilakukan dan yang perlu dipahami bersama bahwa etika ini dapat diterapkan dalam segala aspek atau sisi kehidupan, dengan demikian etika ini dapat dibagi menjadi beberapa bagian sesuai dengan aspek atau sisi kehidupan manusianya.

Tujuan digunakannya Etika dalam Teknologi Sistem Informasi :
Ø  Mampu memetakan permasalahan yang timbul akibat penggunaan teknologi informasi itu sendiri.
Ø  Mampu menginventarisasikan dan mengidentifikasikan etika dalam teknologi informasi.
Ø  Mampu menemukan masalah dalam penerapan etika teknologi informasi."

Penerapkan Etika dan Profesionalisme Teknologi Sistem Informasi :

Harus dilakukan oleh semua pihak yang terlibat dalam Teknologi Sistem Informasi seperti yang telah disebutkan sebelumnya, setiap orang yang hendak menggunakan teknologi sistem informasi tertentu harus mempertimbangkan untuk menggunakan etika dan profesionalisme Teknologi Sistem Informasi, sehingga pengguna etika dan profesionalisme Teknologi Sistem Informasi ini tentunya adalah semua elemen di dalam suatu lingkungan kerja yang akan dan telah menggunakan Teknologi Sistem Informasi untuk menghindari adanya isu-isu etika dalam pemanfaatan TI.

Sebagai seorang yang profesional, kita mempunyai tanggung jawab moral untuk mempromosikan etika penggunaan teknologi informasi di setiap kesempatan dantempat khususnya tempat kita bekerja. Hal itu termasuk melaksanakan peran kita dengan baik sebagai suatu sumber daya manusia yang penting di dalam sistem bisnis dalam organisasi.

Tulisan 1 - Konflik ( Teori Organisasi Umum 1# )



Kata Pengantar

Rasa syukur yang dalam kami sampaikan kehadiran Tuhan Yang Maha Pemurah Allah SWT, karena berkat kemurahan-Nya tulisan ini dapat saya selesaikan sesuai yang diharapkan. Dalam tulisan ini yang menjadi pokok pembahasan adalah “Konflik Dalam Perusahaan”, suatu penelitian yang menitik beratkan pada peranan manajer terutama dalam mengelola konflik.

Tulisan ini dibuat dalam rangka memperdalam pemahaman tentang peranan manajer dalam mengelola konflik organisasi sehingga hasilnya dapat menjadi masukan serta pengetahuan yang dapat dipelajari.

Demikian tulisan ini saya buat semoga bermanfaat baik khususnya untuk diri saya pribadi, serta masyarakat luas.

 MATERI
BAHASAN I :

Konflik merupakan suatu permasalahan yang bisa terjadi pada siapa saja dan kapan saja. Dari beberapa sumber yang saya baca ada beberapa istilah konflik menutut para ilmuan, diantaranya adalah :

1). Menurut Daniel Webster yang ditulis di buku Peg Pickering (2000),mendefinisikan konflik sebagai persaingan pertentangan antara pihak-pihak yang tidak cocok satu sama lain, atau keadaan perilaku yang bertentangan, atau perselisihan akibat kebutuhan, dorongan, keinginan, atau tuntutan yang bertentangan.

2). Menurut Robbins (1996) dalam “Organization Behavior” menjelaskan bahwa konflik adalah suatu proses interaksi yang terjadi akibat adanya ketidaksesuaian antara dua pendapat (sudut pandang) yang berpengaruh atas pihak-pihak yang terlibat baik pengaruh positif maupun pengaruh negatif.

3). Menurut Luthans (1981) konflik adalah kondisi yang ditimbulkan oleh adanya kekuatan yang saling bertentengan. Kekuatan-kekuatan ini bersumber pada keinginan manusia.
Sebenarnya istilah dari konflik itu sendiri yang diterjemahkan dalam beberapa istilah yaitu perbedaan pendapat, persaingan dan permusuhan. Persaingan sangat erat hubungannya denga konflik karena dalam persaingan beberapa pihak menginginkan hal yang sama tetapi hanya satu yang mungkin mendapatkannya.
Ada beberapa penjelasan yang mesti kita ketahui tentang perbedaan Persaingan, Permusuhan dan Konflik. Persaingan tidak sama dengan konflik namun mudah menjurus kearah konflik, terutuma bila ada persaingan yang menggunakan cara-cara yang bertentengan dengan aturan yang disepakati. Permusuhan bukanlah konflik karena orang yang terlibat konflik bisa saja tidak memiliki rasa permusuhan. Sebaliknya orang yang saling bermusuhan bisa saja tidak berada dalam keadaan konflik. Konflik sendiri tidak selalu harus dihindari karena tidak selalu negatif akibatnya.
BAHASAN II :
Menurut ilmuwan yang bernama James A.F. Stoner dan Charles Wankel berpendapat bahwa ada 5 jenis konflik dalam hidup ini. yaitu konflik intrapersonal, konflik interpersonal, konflik antar individu dan kelompok, konflik antar kelompok dan konflik antar organisasi.
a. Konflik Intrapersonal.
Konflik Interpersonal adalah koflik dimana terjadi antara seseorang dengan dirinya sendiri, bisa dikatanya seseorang itu dalam keadaan tidak baik atau stress. Konflik ini dapat terjadi ketika seseorang memiliki 2 atau lebih keinginan, namun keinginan itu tidak dapat di kabulkan atau dicapai dalam waktu yang bersamaan. Apabila konflik dibiarkan maka akan menimbulkan keadaan yang tidak menyenangkan nantinya, dan telah diketahui bahwa ada 3 (tiga) macam bentuk konflik intrapersonal yaitu :
  1. Konflik pendekatan – pendekatan , contohnya orang yang dihadapkan pada dua pilihan yang sama-sama menarik.
  2. Konflik pendekatan – penghindaran , contohnya orang yang dihadapkan pada dua pilihan yang sama menyulitkan.
  3. Konflik penghindaran – penghindaran , contohnya orang yang dihadapkan pada satu hal yang mempunyai nilai positif dan negatif sekaligus.
  4.  
b. Konflik Interpersonal.
Konflik Interpersonal terjadi karena pertentangan antar seseorang dengan orang lain dikarenakan perbedaan keinginan atau kepentingan. Hal ini sering terjadi pada dua orang yang memiliki perbedaan status, jabatan, golongan kerja, dan lain-lain. Jika konflik ini terlalu larut dibiarkan maka dikhawatirkan akan melibatkan beberapa peranan dari anggota organisasi.
c. Konflik Antar Individu dengan Kelompok.
Konflik ini di sebabkan dari seseorang individu yang medapatkan tekanan-tekanan dari anggota kelompoknya. Yang menyebabkan terjadinya konflik akibat sebuah tekanan. Contohnya dimana seseorang karyawan yang sedang menangani sebuah project, namun terjadi kegagalan didalamnya dan hal itu yang membuat temen-teman sekelompoknya menyalahkan atas kegagalan yang didapatkannya.
d. Konflik Antar Kelompok Dalam Organisasi Yang Sama.
Konflik ini merupakan tipe konflik yang banyak terjadi di dalam organisasi-organisasi. Konflik antar lini dan staf, pekerja dan pekerja.

e. Konflik Antar Organisasi.
Konflik ini bisa di katakan Konflik yang berdasarkan pengalaman ternyata telah menyebabkan timbulnya pengembangan produk-produk baru, teknologi baru dan servis baru, harga lebih rendah dan pemanfaatan sumber daya secara lebih efisien. Sebagai contoh adalah seperti di bidang ekonomi dimana Amerika Serikat dan negara-negara lain dianggap sebagai bentuk konflik, dan konflik ini biasanya disebut dengan persaingan.

**Faktor – Faktor yang Mempengaruhi Sebuah Konflik.
Beberapa factor yang menyebabkan terjadinya sebuah konflik.
1. Kemantapan Organisasi.
Organisasi yang telah mantap lebih mampu menyesuaikan diri sehingga tidak mudah terlibat konflik dan mampu menyelesaikannya. Analoginya dalah seseorang yang matang mempunyai pandangan hidup luas, mengenal dan menghargai perbedaan nilai dan lain-lain.
2. Sistem Nilai.
Sistem nilai suatu organisasi ialah sekumpulan batasan yang meliputi landasan maksud dan cara berinteraksi suatu organisasi, apakah sesuatu itu baik, buruk, salah atau benar.
3. Tujuan.
Tujuan suatu organisasi dapat menjadi dasar tingkah laku organisasi itu serta para anggotanya.
4. Sistem lain dalam organisasi.
Seperti sistem komunikasi, sistem kepemimpinan, sistem pengambilan keputusan, sisitem imbalan dan lain-lain. Dlam hal sistem komunikasi misalnya ternyata persepsi dan penyampaian pesan bukanlah soal yang mudah. Sedangkan faktor ekstern meliputi :


a). Keterbatasan sumber daya :
Kelangkaan suatu hal yang dapat menumbuhkan persaingan dan seterusnya dapat berakhir menjadi konflik.
b). Kekaburan aturan/norma di masyarakat :
Hal ini memperbesar peluang perbedaan persepsi dan pola bertindak.
c). Derajat ketergantungan dengan pihak lain :
Semakin tergantung satu pihak dengan pihak lain semakin mudah konflik terjadi.
d). Pola interaksi dengan pihak lain :
Pola yang bebas memudahkan pemamparan dengan nilai-nilai ain sedangkan pola tertutup menimbulkan sikap kabur dan kesulitan penyesuaian diri.
**Langkah-langkah Penanganan Konflik.
Untuk menangani konflik dengan efektif, kita harus mengetahui kemampuan diri sendiri dan juga pihak-pihak yang mempunyai konflik. Ada beberapa cara untuk menangani konflik antara lain :
i. Intropesi Diri.
ii. Mengevaluasi Pihak-Pihak Yang Terlibat.
iii. Identifikasi Sumber Konflik.
iv. Memilih Penanganan atau Penyelesain Sebuah Konflik.